Rabu, 29 Juni 2011

Low Back Pain

Low Back Pain (LBP) adalah rasa nyeri yang terjadi di daerah
pinggang bagian bawah dan dapat menjalar ke kaki terutama bagian
sebelah belakang dan samping luar.
Keluhan ini dapat demikian hebatnya hingga penderitanya
mengalami kesulitan dalam setiap pergerakan sampai harus istirahat
dan dirawat di rumah sakit.
Keluhan low back pain ini ternyata menempati urutan kedua
tersering setelah nyeri kepala. Di Amerika Serikat lebih dari 80% penduduk pernah
mengeluh low back pain dan di negara kita sendiri diperkirakan jumlahnya lebih banyak
lagi.




Mengingat bahwa low back pain ini sebenarnya hanyalah suatu simptom/gejala, maka
yang terpenting adalah mencari faktor penyebabnya agar dapat diberikan pengobatan
yang tepat.
Pada dasarnya, timbulnya rasa sakit tersebut karena terjadinya tekanan pada susunan
saraf tepi daerah pinggang (saraf terjepit). Jepitan pada saraf ini dapat terjadi karena
gangguan pada otot dan jaringan sekitarnya, gangguan pada sarafnya sendiri, kelainan
tulang belakang maupun kelainan di tempat lain, misalnya infeksi atau batu ginjal dan
lain-lain.
Spasme otot (ketegangan otot) merupakan penyebab yang terbanyak dari LBP. Spasme
ini dapat terjadi karena gerakan pinggang yang terlalu mendadak atau berlebihan
melampaui kekuatan otot-otot tersebut. Selain itu, pengapuran tulang belakang di sekitar
pinggang yang mengakibatkan jepitan pada saraf juga dapat mengakibatkan nyeri
pinggang yang hebat.
HNP (Hernia Nukleus Pulposus) yaitu terdorongnya nucleus pulposus suatu zat yang
berada diantara ruas-ruas tulang belakang, ke arah belakang baik lurus maupun kearah
kanan atau kiri akan menekan sumsum tulang belakang atau serabut-serabut sarafnya
juga dapat mengakibatkan rasa sakit pada bagian pinggang yang sangat hebat. Hal ini
terjadi karena trauma/kecelakaan dan rasa sakit tersebut dapat menjalar ke kaki kanan
maupun kiri (iskhialgia). Adapun sebab lain yang perlu diperhatikan adalah: tumor,
infeksi, batu ginjal, dan lain-lain, juga dapat mengakibatkan tekanan pada serabut saraf.
Penanganan yang terbaik adalah dengan menghilangkan penyebabnya (kausal), walaupun
bagi yang mengalaminya, yang terpenting adalah menghilangkan rasa sakitnya
(simptomatis).
Untuk mencari penyebab yang tepat, selain dengan pemeriksaan foto rontgen poros
tulang belakang, kadang diperlukan pemeriksaan khusus misalnya Scanning, MRI, dan
lain-lain.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Agar tidak terkena LBP, sebaiknya olahraga
yang teratur dengan intensitas yang cukup dan memilih gerakan yang tepat. Menghindari
makanan yang mengandung banyak lemak, asam urat, dan lainnya, agar memperlambat
terjadinya pengapuran tulang belakang. Usahakan jangan sampai terjadi kelebihan berat
badan. Hidup dalam lingkungan yang sehat dengan udara yang bersih dan menghindari
polusi yang berlebihan serta hidup yang teratur tanpa stress.



Oleh : Mulyono Rafianto (di rangkum dari berbagai macam sumber)

Selasa, 07 Juni 2011

Main Logika #1

Dimana ada 8 orang berdiri di sisi sungai. Ayah, Ibu, 2 anak laki-laki, 2 anak perempuan, polisi dan penjahat. Tugas Anda adalah menyeberangkan mereka semua ke sisi sungai yang lain, dengan menggunakan rakit kecil.






Dengan syarat:

1.Maksimal hanya 2 orang yang diperbolehkan menyeberang sungai dengan rakit kecil tersebut

2.Ayah tidak bisa digabung bersama anak perempuan tanpa kehadiran sang Ibu, dan demikian pula sebaliknya, Ibu tidak bisa digabung bersama anak laki-laki tanpa kehadiran sang Ayah

3.Penjahat tidak bisa digabung bersama anggota keluarga tanpa kehadiran Polisi

4.Rakit hanya bisa dioperasikan jika ada Ayah, Ibu, ataupun Polisi



Klik di sini untuk mulai.! Lalu mengklik tombol yang bulat.

Asah otakmu...

Minggu, 05 Juni 2011

Dialektika

Seorang Filsuf atau ahli Filsafat adalah seseorang yang terkadang terlihat aneh dengan segala yang ada dalam otak dan pemikirannya. Permainan kata, definisi dan analogi menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari seorang filsuf. Karena itulah tidak jarang kita menjadi semakin bingung dan bertanya-tanya tentang penjelasan dan alasan mereka. Namun bagaimana jika 2 orang filsuf sedang beradu Argumen namun dengan menggunkan jasa pelayannya yang bodoh ? Siapakah yang akan nampak aneh dan bodoh dalam cerita seorang ahli filsafat atau filsuf ini ? Berikut kilasan cerita nya.

Ada 2 orang ahli filsafat atau filsuf yang sudah lama tidak saling menyapa karena terdapat masalah diantara mereka berdua. Namun karena sesuatu hal maka salah seorang filsuf ( sebut saja Filsuf A ) harus melakukan komunikasi dengan yang filsuf yang lainnya ( sebut saja Filsuf B ). Tapi karena masih ada gengsi dari keduanya, maka seorang ahli filsafat ( Filsuf A ) ini mengutus pelayanannya ( sebut saja pelayan A ) untuk bertemu dengan Filsuf B. Pesan dari Filsuf A kepada pelayannya adalah menanyakan apakah Filsuf B mau bertemu dengannya untuk membicarakan masalah yang saat ini terjadi.

Lalu si pelayanan A segera mendatangi rumah Filsuf B. Sesampai disana ia diterima oleh pelayan Filsuf B ( sebut saja pelayan B ) dan segera menyampaikan pesan dari majikannya. Si pelayan B lalu mengonfirmasikan berita itu kepada Filsuf B yang adalah majikannya. Namun Filsuf B memberi mandat agar mengatakan kepada pelayan A bahwa ia sedang tidak berada dirumah. Si pelayan B kemudian menemui pelayan A dan meyampaikan bahwa majikannya tidak berada dirumah saat ini. Lalu pulanglah pelayan A memuju rumah majikannya kembali dan memberi tahu bahwa menurut pengakuan pelayan dari Filsuf B bahwa Filsuf B tidak berada ditempat.

Namun ahli filsafat A tidak mempercayai berita tersebut dan lebih percaya bahwa Filsuf B masih berada didalam rumahnya dan tidak sedang pergi kemana-mana. Berangkatlah sendiri Filsuf A menuju kediaman Filsuf B dengan tujuan agar bertemu dengan Filsuf B. Sesampai dirumah Filsuf B ia melihat filsuf B sedang duduk2 membaca koran di teras rumahnya. Lalu dengan agak geram Filsuf A mengatakan ke Filsuf B "Mengapa pelayanmu tadi mengatakan kepada pelayan saya bahwa kamu tidak ada padahal kamu saat ini sedang membaca koran di teras rumah mu ?" Si ahli Fulsafat B pun menanggapi hal tersebut menggunakan bahasa filsafat nya "Kamu ternyata lebih bodoh dari pelayanmu. Jika tadi hanya pelayan saya yang mengatakan kepada pelayanmu bahwa saya tidak ada dan pelayanmu percaya bahwa saya tidak ada, lalu kenapa kamu saat ini tidak bisa percaya bahwa saya tidak ada padahal yang menyampaikan saya tidak ada itu adalah saya sendiri ?" Filsuf A terheran-heran mendengar jawaban dari Filsuf B.