Senin, 19 Maret 2012

Individu dan Kelompok

  Manusia merupakan makhluk individu,tetapi manusia tidak dapat hidup sendiri untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan manusia itu menjadikan manusia sebagai makhluk sosial yang saling berinteraksi satu sama lain dan membentuk kelompok.
Manusia sebagai hakikatnya merupakan makhluk individu yang membutuhkan orang lain untuk mencapai kebutuhannya. Kelompok bermula dari dulu hingga sekarang,mulai dari kelompok kecil hingga besar,dimana kelompok membentuk karakter individu karena didalam kelompok terdapat norma-norma orientasi kelompok.
   Manusia apabila bertemu dengan individu lain cenderung muncul rasa persaingan satu sama lain yang bersifat positif sehingga dengan mudah membentuk kelompok. Tidak semua orang dapat dengan mudah membentuk kelompok. Kelompok mempengaruhi anggota kelompok dalam menilai,apabila kelompok itu berhasil mencapai tujuannya maka setuiap individu didalam kelompok itu merasa bahwa ia berada ditempat yang benar,tetapi jika suatu kelompok gagal dalam mencapai tujuannya maka tiap individu didalam kelompok tersebut akan berfikir bahwa ia berada ditempat yang salah (Laura A. King, The Science of Psychology, 2011, chapter 2, halaman 37-53).


Tahap Perkembangan Kelompok
Kelompok tumbuh dan berkembang melalui beberapa tahapan untuk membentuk kelompok yang baik. Tahapan – tahapan dalam perkembangan kelompok adalah forming (pembentukan), storming (goncangan), norming (pembentukan norma), performing (melakukan atau melaksanakan), adjourning (penangguhan). Kelompok memiliki siklus perkembangan,tidak semua kelompok melewati tahapan-tahapan perkembangan yang telah ditentukan karena ada beberapa kelompok yang sudah dapat berkembang jauh lebih cepat. Melalui tahapan-tahapan perkembangan kelompok yang telah ditentukan diharapkan anggota kelompok atau pemimpin kelompok dapat mengembangkan strategi untuk membantu kelompoknya berkembang menjadi sebuah kelompok yang efektif.

Kelompok Formal dan Kelompok Informal
Kelompok dibagi menjadi dua jenis, yaitu kelompok formal dan kelompok informal. Kelompok formal memiliki struktur organisasi yang jelas, dibentuk secara sengaja oleh anggota kelompok dan bersifat mengikat dengan aturan-aturan yang telah disepakati bersama. Kelompok informal tidak memiliki struktur organisasi, dibentuk secara tidak sengaja dan tidak bersifat mengikat.


Tipe Kelompok Berdasarkan Efektivitasnya
Berdasarkan efektivitasnya, kelompok dibagi kedalam empat tipe. Tipe yang pertama adalah pseudo, dimana anggota kelompok memiliki tugas masing-masing dan saling bersaing satu sama lain. Tipe kelompok yang kedua adalah kelompok tradisional, dimana anggota hanya menerima tugas untuk bekerja sama dan mereka dapat menerimanya tetapi penilaian tetap pada individu. Tipe kelompok yang ketiga adalah kelompok efektif, yaitu kelompok yang memiliki anggota yang saling peduli satu sama lain dan sudah memiliki rasa ketergantungan. Tipe kelompok yang keempat adalah kelompok kinerja tinggi, yaitu kelompok seperti kelompok efektif tetapi memiliki tingkat komitmen yang lebih tinggi sudah seperti anggota keluarga.


Peran Persepsi dalam Hubungan Antar Pribadi
Persepsi adalah sebuah proses mengorganisasi dan menginterpretasikan informasi sehingga menjadi berarti. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi,diantaranya adalah karakteristik dari individu itu mrmpersepsi seperti minat dan pengalaman masa lalu,karakteristik dari target seperti menarik atau tidaknya dan situasi dimana lngkungan mempengaruhi persepsi. Dalam berfikir terkdang kita mengambil jalan pintas seperti menilai sesuatu atau seseorang semau kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar